BEBERAPA
SITUS SEJARAH DAN KEPURBAKALAAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Kompleks
Makam Kuta Baku
Lokasi
Situs ini ada didalam
kota Pangkalan Bun, wilayah Kecamatan Arut Selatan desa Raja, mencapai obyek
ini sangat mudah, karena tidak jauh dari keramaian.
Kondisi
Bangunan
Areal kompleks makam
ini seluas ± 3.000 m2 atau panjang ± 1.000 m, lebar ± 30 m,
lokasinya tidak jauh dengan duplikat Keraton Lawang Agung Bukit Indera Kencana.
Disini dimakamkan
Sultan Kotawaringin ke XI, X, XI, dan XIII. Sedangkan Sultan ke XII dimakamkan
di kompleks makam Kuta Tanah. Sultan ke XIV (terakhir) dimakamkan di Laweyan
(Solo).
Semua makam-makam kuno
dipenuhi ukiran motif floraistis. Bahan makam-makam dari kayu ulin yang
dibentuk seperti mahkota.
Latar
Belakang
Di kompleks terdapat 4
Sultan hal ini disebabkan Kesultanan Kotawaringin masa pemerintahan Sultan ke
XI, Pangeran Ratu Imanuddin.
Waktu itu rombongan
orang-orang Mendawai untuk menetap, Pangeran Ratu Imanuddin mengijinkan dengan
syarat menjaga keamanan negeri dari serangan laut. Sejak itulah warga Mendawai
secara turun temurun memangku jabatan penghulu.
Pangeran Ratu Imanuddin
wafat tahun 1841 dimakamkan di areal ini. Karena makamnya dikelilinpgi pagar
tembok, maka ia dijuluki Almarhum Kuta Batu.
Gambar 1 : Makam Sri Paduka
Pangeran Ratu Temenggung Cikra Negara
Bin Pangeran Ratu Taha
Daftar
Pustaka
- · Anjae , Dra. Hj, dkk.2008.Benda Cagar Budaya dan Situs Daerah Kalimantan Tengah, Diskripsi.Palangka Raya: CV. Merah Delima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar