Senin, 04 Juni 2012

Kompleks Makam Kuta Baku


BEBERAPA SITUS SEJARAH DAN KEPURBAKALAAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Kompleks Makam Kuta Baku

Lokasi
Situs ini ada didalam kota Pangkalan Bun, wilayah Kecamatan Arut Selatan desa Raja, mencapai obyek ini sangat mudah, karena tidak jauh dari keramaian.

Kondisi Bangunan
Areal kompleks makam ini seluas ± 3.000 m2 atau panjang ± 1.000 m, lebar ± 30 m, lokasinya tidak jauh dengan duplikat Keraton Lawang Agung Bukit Indera Kencana.
Disini dimakamkan Sultan Kotawaringin ke XI, X, XI, dan XIII. Sedangkan Sultan ke XII dimakamkan di kompleks makam Kuta Tanah. Sultan ke XIV (terakhir) dimakamkan di Laweyan (Solo).
Semua makam-makam kuno dipenuhi ukiran motif floraistis. Bahan makam-makam dari kayu ulin yang dibentuk seperti mahkota.

Latar Belakang
Di kompleks terdapat 4 Sultan hal ini disebabkan Kesultanan Kotawaringin masa pemerintahan Sultan ke XI, Pangeran Ratu Imanuddin.
Waktu itu rombongan orang-orang Mendawai untuk menetap, Pangeran Ratu Imanuddin mengijinkan dengan syarat menjaga keamanan negeri dari serangan laut. Sejak itulah warga Mendawai secara turun temurun memangku jabatan penghulu.
Pangeran Ratu Imanuddin wafat tahun 1841 dimakamkan di areal ini. Karena makamnya dikelilinpgi pagar tembok, maka ia dijuluki Almarhum Kuta Batu.



Gambar 1 : Makam Sri Paduka
       Pangeran Ratu Temenggung Cikra Negara
       Bin Pangeran Ratu Taha

Daftar Pustaka

  • ·         Anjae , Dra. Hj, dkk.2008.Benda Cagar Budaya dan Situs Daerah Kalimantan Tengah,    Diskripsi.Palangka Raya: CV. Merah Delima
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar