BEBERAPA
SITUS SEJARAH DAN KEPURBAKALAAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Masjid
Kiai Gede
Lokasi
Masjid satu wilayah
dengan Astana Alnursari tempatnya seberang jalan atau dipinggir sungai
Lamandau.
Kondisi
Bangunan
Struktur bentuk dan
konstruksi merupakan prototype Masjid Demak yakni atap tumpang tiga.
Bangunan berukuran 15 ×
15 × 1 m bujur sangkar, bahan-bahanya dari kayu ulin.
Dibelakang Masjid
terletak bangunan dengan ukuran 15 × 15 m, dan berfungsi juga jalan masuk ke
dalam dan tempat bedug.
Banguan berkolong
setinggi ± 1 m mempunyai 4 buah tiang saka (tiang induk), tiang penjahit (tiang
penyangga) 48 buah.
Seperti tiang, rangka
badan sampai rangka atas dan liplank diukir motif floraistis.
Latar
Belakang Sejarah
Masjid didirikan dalam
pemerintahan Sultan Kotawaringin I, Pangeran Antakesuma tahun 1620 berupa
Masjid kecil.
Pemerintahan Sultan ke
VII, Pangeran Ratu Bagawan bangunan ini diperbesar tahun 1730.
Kegiatan
Pemugaran
- · Tahun 1980/1981 Tahap I, turap (APBN)
- Tahun 1981/1982 Tahap II, turap (APBN
- Tahun 1982/1983 Tahap III, fisik (APBN)
- Tahun 1983/1984 Tahap IV, fisik/penataan (APBN)
- Tahun 1984/1985 Tahap V, fisik (APBN)
- Tahun 1985/1986 Tahap VI, turap (APBN)
Gambar
1 : Masjid Kiai Gede dengan Menara (Bangunan Baru)
Gambar 2 : Terlihat Atap Tumpang, balai berfungsi
sebagai tempat tangga jalan ke dalam
Daftar
Pustaka
- · Anjae , Dra. Hj, dkk.2008.Benda Cagar Budaya dan Situs Daerah Kalimantan Tengah, Diskripsi.Palangka Raya: CV. Merah Delima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar